PANARAGAN- Maraknya wabah Demam Berdarah Dengue (DBD), di Kabupaten Tulangbawang Barat(Tubaba), ketua dan wakil ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah(DPRD) Tubaba geram angkat bicara.
Dikatakan ketua DPRD Tubaba Busroni. SH pihaknya meminta kepada dinas kesehatan Tubaba, untuk dapat turun langsung mengecek lokasi dan mengambil langkah-langkah yang urgen karena ini tentang nyawa manusia sebab DBD ini sudah menjadi wabah di Tubaba.
“Saya minta kepada dinas terkait Supaya dapat turun ke titik-titik lokasi yang rawan DBD
Untuk dapat menyelamatkan nyawa masyarakat,”kata Busroni ketua DPRD saat dihubungi melalui WhatsApp Minggu( 5/1).
Kedati menyikapi viralnya DBD tersebut kata dia pihaknya akan turun pada hari Rabu mendatang, karena wilayah yang cukup parah warga terjangkit DBD itu di kecamatan Tulangbawang tengah. Seharusnya dinas terkait dapat menginstruksikan kepada PONED atau puskesmas se-tubaba untuk dapat melakukan fogging, di setiap rumah warga yang terkena DBD.
“Seharusnya dilakukan Fogging di setiap rumah warga yang terjangkit DBD dan jangan asal menyemprotkan kabut atau asapnya saja, namun tidak ada efek obat insektisida sehingga tidak membasmi nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus yang menyebabkan DBD tersebut,”tegasnya.
Lanjut dia ada beberapa Tiyuh/desa yang warganya terjangkit DBD, seharusnya dinas terkait bersama-sama petugas puskesmas Untuk dapat turun langsung, melakukan tindakan pendataan sehingga dapat dilakukan pencegahan.
“Dinas kesehatan itu segera turun langsung dan memerintahkan puskesmas melakukan pendataan di wilayah warga yang terjangkit DBD. Setelah itu lakukan tindak seperti Fogging di sekitar rumah warga tersebut dan saya minta dinas kesehatan untuk menindaklanjuti laporan masyarakat,”pinyanya.
Bahkan kata wakil ketua 1 DPRD Tubaba Ponco Nugroho, wabah DBD ini sudah memakan korban jiwa ada salah satu petugas puskesmas yang positif terjangkit DBD meninggal dunia.
“Apa lagi ada pegawai puskesmas yang meninggal karena DBD, Bahkan saya melihat saat ini dari dinas kesehatan tidak ada tindakan. Seharusnya kan dinas terkait memerintahkan kepada kepala puskesmas untuk melihat daerah mana yang terjangkit DBD,”kata dia.
Dari pihak dinas kesehatan sampai berita ini diterbitkan belum ada respon, di telfon dan di chat melalui WhatsApp tidak ada jawaban(Ton).