Tulang Bawang – Pj Bupati Kabupaten Tulang Bawang Ir.Ferli Yuledi diminta ambil sikap terkait dugaan penyimpangan dana Swakelola Pengadaan Barang dan Jasa BPKAD dan Bapenda serta Disperkim Kabupaten Tulang Bawang tahun 2022/2023 yang lalu, dimana dimasa kepemimpinan Winarti pernah disurati namun sampai saat ini belum ada jawaban dan klarifikasi kepada salah satu LSM BARAK-NKRI Tuba dan kini kembali dilayangkan surat Somasi kepada BPKAD dan Bapenda serta Dinas Perumah Rakyat dan Kawasan Pemukiman Tuba
“Kami minta Kepada Pj Bupati Tuba Ir Ferli Yuledi agar bisa mengambil sikap terkait dugaan tersebut agar tidak menjadi preseden buruk di tubuh SKPD Tuba terkait dugaan penyimpangan dana Swakelola Pengadaan Barang dan Jasa di BPKAD dan Bapenda serta Disperkim tahun 2022 dan 2023 yang pernah kami surati tahun lalu namun belum ada klarifikasi sampai saat ini dan kini kami surati kembali untuk yang kedua kali,”Ucap Ketua LSM BARAK-NKRI Tuba Sabtu 30/11/2024.
Adapun dugaan Penyimpangan yang disomasi salah satu LSM BARAK-NKRI ke Ke Bapak Pj Bupati Tuba yang baru ialah terkait dana langganan koran dan publikasi di BPKAD dan Dana Foto copy di Bapenda serta dana Perawatan/Pemeliharaan Gedung/Kantor tempat bekerja di Dinas Perkim Tuba tahun 2022 dan 2023 yang masing-masing menghabiskan anggaran mencapai ratusan juta hingga miliaran rupiah setiap tahunnya diduga kuat banyak penyimpangan dan korupsi.
Hal dugaan itu ditemukan saat penyerahan data berlangganan koran SKPD dengan awak media yang diserahkan ke dinas kominfo banyak kejanggalan pada nilai satuan media berlangganan yang dianggarkan pihak SKPD Tuba sangat pantastis namun hanya beberapa media saja yang berlangganan dan banyak anggaran yang tidak jelas yang ditemui awak media pada data yang diserahkan ke Diskominfo Tuba tahun 2024 saat disatu pintukan.
lalu,untuk belanja Perjalanan Dinas Biasa/PDB dan Dinas Luar/DL baik BPKAD maupun Bapenda serta Disperkim Tuba yang menghabiskan anggaran ratusan juta bahkan mencapai miliaran rupiah setiap tahunnya diduga kuat banyak penyimpangan yang mana kaban atau kadis Tuba jarang ngantor dan jarang melakukan perjalanan dinas semasa Pj Bupati Qudrotul maupun Pj Ferli Yuledi menjabat.
mirisnya lagi,lanjut ketua BARAK-NKRI Anggaran Foto Copy di BPKAD dan Bapenda serta Perkim Tuba bisa menghabiskan anggaran miliaran rupiah diduga kuat fiktip.
“Miris banget yang dianggarkan pihak BPKAD dan Bapenda serta Disperkim Tuba untuk biaya foto copy dan pemeliharaan Randis dan gedung kantor untuk bekerja yang menghabiskan anggaran ratusan juta bahkan miliaran rupiah diduga kuat fiktip yang mana terdapat salah gedung dan kantor tak terawat dan ditemukan sala satu kendaraan dinas Bapenda tak terawat dan rusak dijalan saat melakukan kunjungan disuatu daerah tahun 2022 dan 2023,”Ungkapnya.
sementara Pj Bupati Tuba Ir. Ferli Yuledi belum bisa memberi tanggapan terkait dugaan tersebut diatas saat dikonfirmasi awak media melalui pesan whatsapp.
Diharap kepada Pj Bupati Tuba Ir.Ferli Yuledi agar bisa memanggil para pihak Dinas Baik BPKAD Maupun Bapenda Serta Disperkim untuk mempertanggungjawabkan terkait pengelolaan dana Swakelola pengadaan barang dan jasa Tahun 2022 dan 2023 diduga kuat banyak penyimpangan/Korupsi.(Husen)