Babinsa Koramil 08/RU Ajak Warga Timbun Jalan Berlubang

matahari
Babinsa Koramil 429-08/Raman Utara Kodim 0429/Lamtim, Serma Khabib, dan warga menimbun jalan berlubang di Desa Raman Fajar, Kamis (7/3/2024). (Foto Ist)
Babinsa Koramil 429-08/Raman Utara Kodim 0429/Lamtim, Serma Khabib, dan warga menimbun jalan berlubang di Desa Raman Fajar, Kamis (7/3/2024). (Foto Ist)
Example 120x600

SUKADANA, MATAHARIPOS.COM- Babinsa Koramil 429-08/Raman Utara Kodim 0429/Lamtim, Serma Khabib, dan warga bergotong royong menimbun jalan berlubang di Desa Raman Fajar, Kecamatan Raman Utara, Kabupaten Lampung Timur, Kamis (7/3/2024).

Istilah gotong royong sendiri berasal dari bahasa Jawa, gotong berarti mengangkat dan royong berarti bersama sehingga gotong royong merupakan istilah yang bisa diartikan untuk bekerja bersama guna mencapai suatu hasil yang didambakan.

Gotong royong dapat dipahami pula sebagai bentuk partisipasi aktif setiap individu untuk ikut terlibat dalam memberi nilai positif dari setiap obyek, permasalahan, atau kebutuhan orang-orang di sekelilingnya.

Partisipasi aktif tersebut bisa berupa bantuan yang berwujud materi, keuangan, tenaga fisik, mental spiritual, ketrampilan, sumbangan pikiran atau nasihat yang konstruktif, sampai hanya berdoa kepada Tuhan.

Di sela kegiatan, Babinsa menyampaikan gotong royong salah satu ciri khas yang masih melekat dalam kehidupan masyarakat Indonesia.

Secara garis besar, gotong royong tertuang pada pancasila dalam sila ke tiga yang berbunyi Persatuan Indonesia.

“Gotong royong telah mendarah daging dan bahkan menjadi kepribadian bangsa, serta sebagai budaya yang sudah berakar kuat dalam kehidupan masyarakat,” katanya.

Selain itu, sebagai bagian dari kehidupan bermasyarakat yang hampir semua daerah di Indonesia menanamkan nilai gotong royong.

Khabib menambahkan, tradisi gotong royong mengajarkan masyarakat untuk memulai, memperbaiki dari lingkungan sendiri.

“Jika akses jalan dan lingkungan baik, kita juga akan menikmatinya. Gotong-royong menimbun jalan berlubang ini salah satu upaya perbaiki fasilitas masyarakat umum,” jelasnya.

Khabib berharap kegiatan bersama warga binaan menjadi stimulan bagi masyarakat desa lain untuk melakukan hal sama untuk kepentingan masyarakat luas.

“Musim penghujan jika jalan banyak berlubang akan sangat membahayakan pengendara roda dua dan roda empat,” ungkapnya. (rls)