LAMPUNG, MATAHARIPOS.COM- Seluruh prajurit, PNS Korem 043/Gatam dan jajaran menggelar upacara bulanan di Lapangan Upacara Makorem 043/Gatam, Jalan Teuku Umar Penengahan Bandarlampung, Rabu (17/1/2024).
Danrem 043/Gatam, Brigjen TNI Iwan Ma’ruf Zainudin, S.E., membacakan amanat Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, S.E., M.Si., berterima kasih dan mengapresiasi seluruh pihak karena telah mampu menyelesaikan program kerja dan anggaran tahun 2023 dengan baik.
“Bila ada hal-hal menjadi kendala, hendaknya dapat dijadikan evaluasi untuk pelaksanaan program kerja tahun 2024,” harap Panglima.
Panglima TNI mengatakan, tahun 2024 ini TNI mempunyai tantangan untuk mengawal dan menyukseskan pesta demokrasi, dalam rangkaian Pilpres, Pilleg, dan Pilkada, sesuai amanat Undang-Undang Nomor 34 tahun 2004.
“TNI memiliki kewajiban menjaga stabilitas nasional sehingga kita harus memastikan agar agenda politik nasional ini dapat berjalan aman dan damai,“ katanya.
Ia menegaskan, stabilitas keamanan nasional harus tetap terjaga sebelum, selama, dan setelah rangkaian pesta demokrasi tersebut.
“Netralitas TNI tetap harus kita junjung tinggi. Dalam hubungannya dengan institusi lain, optimalkan sinergi TNI/Polri serta semua komponen bangsa lainnya dalam menjamin kondusivitas dan keamanan negara,“ tegasnya.
Ia memerintahkan seluruh prajurit dan PNS TNI berpegang teguh pada pedoman netralitas TNI. Jangan terpengaruh pada berbagai isu pihak-pihak tak bertanggungjawab sehingga TNI menjadi korban adu domba dan dibenturkan dengan masyarakat maupun para pihak lainnya.
“Saya juga ingin menekankan agar segenap prajurit dan PNS TNI harus meneguhkan integritas dan menjaga citra institusi TNI di mata masyarakat. Hal itu dapat diimplementasikan melalui taat pada aturan dan nilai-nilai etika, untuk membangun citra positif sebagai penjaga pertahanan negara,“ kata ia lagi.
Panglima juga mengajak untuk menjaga marwah TNI sebagai tentara rakyat dengan senantiasa membantu kesulitan dan menjadi solusi permasalahan rakyat.
“Jadilah prajurit TNI PRIMA (Profesional, Responsif, Integratif, Modern dan Adaptif) dengan memegang teguh Sapta Marga, Sumpah Prajurit, dan 8 Wajib TNI, agar TNI senantiasa menjadi benteng pertahanan kokoh dan perekat keutuhan bangsa Indonesia,“ tegasnya. (*)