MALUKU UTARA, MATAHARIPOS.COM- Polres Halmahera Utara (Halut) menggelar press release akhir tahun 2023 dan release mengungkap kasus peredaran Bahan Bakar Minyak (BBM) oplosan di Aula Amarta Polres Halut, Maluku Utara, Sabtu (30/12/2023).
Kapolres Halut, AKBP Moh. Zulfikar Iskandar, mengatakan, ungkap kasus peredaran BBM oplosan ini berdasarkan Laporan Polisi Nomor: LP/03/A/XII/2023/SPKT. Satreskrim / Polres Halut / Polda Malut, tanggal 26 Desember 2023 tentang dugaan terjadi tindak pidana meniru atau memalsukan BBM tertentu yang dipasarkan dalam negeri untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
“Surat Perintah Penyidikan Nomor: SP. Sidik / 130 /XII/ 2023 / Reskrim, tanggal 27 Desember 2023 tentang Penyidikan terhadap dugaan terjadinya tindak pidana Meniru atau memalsukan BBM tertentu yang dipasarkan di dalam negeri untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” jelas Zulfikar Iskandar melalui siaran persnya.
Identitas terduga pelaku kejahatan berinisial HS alias Rio (26) asal Kotamobagu Sulawesi Utara dan HH alias Haris (32) asal Gorontalo Sulawesi Utara.
Selain meringkus 2 pelaku, pihaknya juga mengamankan barang bukti 12 galon plastik bervolume 25 liter berisikan BBM oplosan tertentu (jenis pertalite) dan 4 botol plastik dengan volume 1500 ml bekas air mineral merk tertentu, berisikan BBM oplosan tertentu (jenis pertalite) dari para pedagang kios.
Lalu, 1 galon plastik merk Bukit Zaitun dengan volume 25 liter dalam keadaan kosong berhasil diamankan dari terduga pelaku.
Juga ikut diamankan 2 botol plastik dengan volume 1.500 ml bekas air mineral merk tertentu, berisikan BBM tertentu (jenis pertalite) dari terduga pelaku.
Selanjutnya, 6 botol plastik dengan volume 1.500 ml bekas air mineral merk tertentu dalam keadaan kosong, berhasil diamankan dari TKP milik terduga pelaku.
Kemudian, 10 botol plastik bekas soda pewarna makanan atau kue merk Koepoe Koepoe warna Pandan (hijau) dalam keadaan kosong, berhasil diamankan dari TKP milik terduga pelaku.
Bahkan, 1 kendaraan angkutan becak motor (bentor) warna biru TNKB DG2319NF berserta anak kunci kendaraan berhasil diamankan dari terduga pelaku berinisial HS alias Rio.
Juga 1 bentor warna merah TNKB DG2641NG berserta anak kunci kendaraan berhasil diamankan dari terduga pelaku berinisial HH alias Haris.
Zulfikar menegaskan, kedua terduga pelaku HS alias Rio dan HH alias Haris memiliki kesamaan profesi penyedia jasa angkutan bentor bertemu dan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya terduga pelaku (HS alias R dan HH ) telah berinisiatif melancarkan aksinya.
“Yakni membuat BBM oplosan dengan cara membeli 2 liter BBM jenis pertalite dan membeli 1 botol soda kue atau makanan pandan hijau merk Koepoe-koepoe dari kios,” katanya.
Lalu lanjut kapolres, menyiapkan sebuah galon plastik kosong bervolume atau isi 25 liter dan membawanya ke komplek pekuburan China di Desa Gosoma, Kecamatan Tobelo, Halut, untuk dioplos dengan mengisi sebuah galon plastik bervolume 25 liter ini dengan air mineral dari keran air PDAM tersedia di komplek pekuburan Cina tersebut sampai dengan ukuran tertentu.
“Kemudian dituangkan sebotol soda pewama makanan atau kue warna hijau pandan ini dan mengaduknya dan dilanjutkan dituangkan 2 liter BBM jenis pertalite dan mengaduknya yang kemudian siap dijual ke target pedagang kios eceran BBM jenis pertalite di wilayah Tobelo dan sekitarnya,” jelasnya.
Para pelaku ini bermodal kisaran Rp40.000. Sebuah galon ini, terduga pelaku Hs alias R dan H) berhasil membuat BBM oplosan siap diedarkan atau dijual kepada target sasarannya, yakni pedagang kios eceran BBM jenis pertalite dengan harga jual yakni Rp310.000 dalam satu galon.
Terduga pelaku HS alias R dan HH mengaku, dalam menjalankan aksi kejahatan ini sejak dua bulan silam.
Saat ini ada 66 kasus penganiayaan dan pengeroyokan masih dalam penyelidikan.
“Semua 66 kasus ini dalam tahap penyelidikan dan tahap dua nanti pada tahun 2024,” kata Kasat Reskrim menjawab pertanyaan wartawan.
Terkait temuan BBM oplosan, ia telah bentuk timsus karena ini korban masyarakat cukup banyak. Ia meyakini kasus seperti ini pasti ada lagi di wilayah polres lain.
“Saya mengimbau semua pengguna BBM maupun penjual BBM agar lebih berhati hati lagi,” kata kapolres. (*)