MALUKU UTARA, MATAHARIPOS.COM- Masyarakat di Tobelo Barat Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara, meminta kepada PT Energi Geothermal Indonesia (PT. Segi) agar dapat mengklarifikasi terkait status wilayah Gunung Hamiding.
Ini lantaran status wilayah Gunung Hamiding sempat beredar isu, bahwa wilayah itu masuk zona Kecamatan Galela, Kabupaten Halmahera Utara.
Tak menerima, warga Tobelo Barat pun menggelar pertemuan di Balai Desa Kusuri Kecamatan Tobelo Barat, Senin 13 November 2023.
Hadir dalam pertemuan itu Pemerintah Kecamatan Tobelo Barat, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan tokoh pemuda.
Salah satu tuntutan pada pertemuan itu meminta kepada PT. Segi segera mengklarifikasi dan mengakui, bahwa status gunung tersebut masuk wilayah Kecamatan Tobelo Barat.
Ketua BPD Desa Wongogira Kecamatan Tobelo Barat, Rudy Bunga, mengatakan, selain status wilayah Gunung Hamiding, pihaknya juga meminta investor bisa mengakomodasi tenaga kerja dari warga Tobelo Barat.
Selain itu, ia juga meminta PT. Segi membuka akses jalan dari Gunung Hamiding ke Desa Wangongira Kecamatan Tobelo Barat. Selain itu, memperhatikan aspek lingkungan di wilayah Desa Wangongira.
Kepala Desa Wangongira, Niksen Labi saat dikonfirmasi menegaskan, ia mendukung tuntutan masyarakat.
“Saya sangat mendukung yang menjadi tuntutan masyarakat kepada PT. Segi,” katanya.
Terpisah, Camat Tobelo Barat, Marjius Tjuluku, mengimbau agar seluruh masyarakat Tobelo Barat tak membuat gerakan tambahan. Ini agar proses kegiatan panas Bumi di Tobelo Barat, khususnya di Desa Wangongira, dapat berjalan sesuai harapan masyarakat Halmahera Utara. (*)
