Proyek Jembatan Gantung di Sungai Cambai Diduga Asal Jadi

matahari
Proyek jembatan gantung di Kecamatan Mesuji Timur, Desa Sungai Cambai, diduga asal jadi. (Foto: Ist)
Proyek jembatan gantung di Kecamatan Mesuji Timur, Desa Sungai Cambai, diduga asal jadi. (Foto: Ist)
Example 120x600

MESUJI, MATAHARIPOS.COM- Proyek jembatan gantung di Kecamatan Mesuji Timur, Desa Sungai Cambai, Kabupaten Mesuji, menjadi sorotan tajam akibat dugaan pelaksanaan asal jadi.

Konstruksi ini mengejutkan banyak orang karena penggunaan material yang disinyalir asal-asalan oleh rekanan pemborong.

Masalah ini kali pertama mencuat ketika awal pengerjaan. Papan nama proyek tidak ada dan menciptakan keraguan serius.

Protes dari warga setempat terjadi beberapa kali, namun kelihatannya diabaikan begitu saja.

Menurut salah satu warga, Malik, pelaksanaan pekerjaan tampak diragukan, dan masyarakat sangat prihatin dengan kondisi ini.

Ketua Pimpinan Anak Cabang Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB), Dedy, mengungkapkan, ada banyak kejanggalan dalam proses pembuatan jembatan ini.

“Pembangunan ini menciptakan kekhawatiran dari masyarakat Desa Sungai Cambai terkait proyek ini,” kata dia, Selasa (7/11/2023).

Harapan masyarakat dan organisasi GRIB yang dibina oleh H Prabowo Subianto, sambungnya, adalah agar Dinas PUPR terus mengawasi proyek ini dengan cermat.

“Karena jembatan ini akan menjadi pusat aktivitas masyarakat dalam jangka panjang, penting untuk memastikan keamanan dan kualitasnya,” jelas dia.

Dedy juga mengingatkan, ada banyak contoh jembatan yang ambruk dan menelan korban saat peresmian.

GRIB menduga, pelaksanaan proyek ini asal-asalan, terutama terlihat dari pemasangan batu cor yang tidak sesuai standar, serta dasar yang tidak memadai dalam pencampuran pasir dan semen.

Hasil pantauan media bersama GRIB menunjukkan bahwa proyek ini tampaknya mengabaikan prinsip-prinsip profesionalitas dalam konstruksi.

Diketahui, proyek pembangunan jembatan gantung ini sedang dilaksanakan oleh CV Tri Pandawa Konstruksi dengan nilai anggaran mencapai Rp5,093,942,000,00.

Meskipun begitu, publik sangat mengharapkan agar pembangunan ini bisa mencapai kualitas yang maksimal, sesuai dengan harapan masyarakat dan organisasi terkait. (dik)