HALUT, MATAHARIPOS.COM- Komandan Kodim (Dandim) 1508/Tobelo, Letkol Inf Davit Sutrisno Sirait, menjadi inspektur upacara memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 TNI tahun 2023 di Lapangan upacara Makodim 1508/Tobelo, Kecamatan Tobelo, Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara, Kamis (5/10/2023).
Dandim 1508/Tobelo, Davit Sutrisno Sirait, membacakan amanat Panglima TNI mengatakan, TNI telah hadir dan menjalankan amanah sebagai garda terdepan dan benteng terakhir Negara Kesatuan Republik Indonesia selama 78 tahun.
Berbagai ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan segenap bangsa dan tumpah darah telah berhasil diatasi baik.
Berdasarkan hasil survei berbagai lembaga survei di tanah air, TNI telah mendapat tingkat kepercayaan masyarakat yang tinggi, baik dalam maupun luar negeri.
“Saya berterima kasih kepada seluruh prajurit TNI atas dedikasi, loyalitas dan profesionalisme selama ini,” ucapnya.
Panglima menegaskan, terlepas dari kepercayaan masyarakat dan prestasi yang telah diraih, TNI tak boleh terlena karena beragam tantangan sedang dan akan TNI hadapi tidaklah ringan.
“Setelah pandemi Covid-19 mereda, dunia saat ini sedang berusaha memulihkan diri dari krisis pangan, krisis energi dan krisis finansial. Situasi geopolitik dan ekonomi juga dipenuhi dengan ketidakpastian akibat konflik dan krisis di berbagai belahan dunia,” papar ia.
Ia mengatakan, HUT ke-78 TNI bertema “TNI Patriot NKRI, Pengawal Demokrasi Untuk Indonesia Maju” ini mengandung makna, bahwa kekuatan TNI sebagai komponen utama pertahanan negara, berkomitmen untuk bersinergi dengan seluruh komponen bangsa lainnya dalam mengawal demokrasi untuk mewujudkan Indonesia yang berdaulat, mandiri, maju dan sejahtera.
Ia menambahkan, tema ini diangkat karena salah satu tantangan besar dihadapi bangsa Indonesia ialah Pemilu serentak 2024.
“Dilaksanakan pemilihan presiden dan wakil presiden, pemilihan anggota legislatif serta Pilkada serentak pada 548 daerah; yaitu pada 38 Provinsi, 415 Kabupaten dan 98 Kotamadya,” ujarnya.
Selain itu, pembangunan dan modernisasi kekuatan TNI saat ini tengah dilakukan secara bertahap.
“Hal ini akan terus dilaksanakan untuk menjaga kesinambungan, sesuai dengan kemampuan negara,” ujarnya.
TNI, kata ia, harus terus mengadopsi, inovasi dan rekayasa teknologi mutakhir. Memberdayakan industri pertahanan global dengan memegang teguh semangat kemandirian melalui penguatan industri pertahanan dalam negeri, guna tercapai postur TNI yang diharapkan.
Panglima TNI juga menekankan agar meningkatkan terus keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan YME, sebagai landasan mental pada setiap pelaksanaan tugas.
Kemudian, pegang teguh amanat Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan Delapan Wajib TNI serta jaga terus kemanunggalan dan kepercayaan rakyat kepada TNI,
“Laksanakan komitmen netralitas TNI. Ikuti peraturan, pedoman, dan perintah yang telah diberikan terkait cara bersikap dan bertindak dalam tahapan pesta demokrasi lima tahunan ini,” katanya.
Lalu, menjalin komunikasi, kerjasama dan sinergi dengan Polri, kementerian/lembaga dan komponen bangsa yang lainnya demi tercapainya stabilitas keamanan nasional yang aman, damai dan sejuk.
“Jaga nama baik TNI di manapun berada, selalu ingat bahwa tindakan sekecil apapun akan berdampak pada institusi TNI secara umum,” katanya. (*)